Senin, 03 November 2014

Sistem Informasi Akuntansi - tugas softskill ke 2



Pengaruh Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi pada E-Bisnis suatu Perusahaan

A. PENDAHULUAN

Latar Belakang
E-bisnis (Electronic Business, atau "E-business") dapat diterjemahkan sebagai
kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dan semiotomatis dengan menggunakan sistem informasi komputer. Definisi lain mengatakan e-business adalah mengelola bisnis di internet yang terkait dengan pembelian, penjualan, pelayanan terhadap konsumen, dan kolaborasi antar rekan bisnis. Istilah e-business pertama kali digunakan salah satunya oleh IBM pada tahun 1997. (SearchCIO.com). Dengan demikian, e-bisnis dapat diartikan sebagai penggunaan teknologi informasi dan komunikasi oleh organisasi, individu, atau pihak-pihak terkait untuk menjalankan dan mengelola proses bisnis utama sehingga dapat memberikan keuntungan dapat berupa berupa keamanan, fleksibilitas, integrasi, optimasi, efisiensi, atau/dan peningkatan produktivitas dan profit.
Penerapan e-bisnis pada suatu unit usaha sebenarnya dapat menimbulkan
keuntungan atau kerugian bagi unit usaha yang dimaksud. Terkadang permasalahan ini menjadi dilema yang harus diselesaikan oleh manajemen. Pada satu sisi, teknologi ini akan sangat menguntungkan penjualan. Promosi dapat dilakukan secara meluas. Sampai pada efesiensi tenaga kerja, secara tidak langsung. Namun, bagi beberapa unit usaha, penerapan e-bisnis cenderung akan mengakibatkan kerugian. Hal ini dikarenakan biaya yang dibutuhkan untuk mengoperasikan teknologi ini sangat tinggi. Bahkan bisa lebih tinggi daripada keuntungan yang diperoleh dari penerapan e-bisnis itu sendiri. Sehingga hal ini tidak memenuhi teori cost and benefit. Di mana benefit yang seharusnya diperoleh lebih besar daripada cost yang dikeluarkan.
E-bisnis dapat diartikan sebagai pemanfaatan teknologi jaringan dan
komunikasi oleh organisasi, individu, atau pihak-pihak terkait untuk meningkatkan
proses bisnisnya. Penerapan e-bisnis pada suatu unit usaha dapat menimbulkan
keuntungan atau kerugian. Pada satu sisi pemanfatan teknologi informasi untuk bisnis memberikan keuntungan dalam hal peningkatan penjualan, memperluas pemasaran dan promosi serta meningkatkan efisiensi, tetapi disisi lain penerapan e-bisnis cenderung mengakibatkan kerugian karena biaya yang dibutuhkan untuk
mengoperasikan teknologi tersebut sangat tinggi sehingga pihak manajemen harus
mempertimbangkan cost dan benefit dari pemanfaatan tersebut. Artikel ini mencoba
untuk melakukan analisis terhadap penerapan e-bisnis pada PT. Sinar Mas Argo Resources and Technology (SMART), Tbk. Perusahaan ini merupakan perusahaan manufaktur yang telah menerapkan teknologi informasi (e-bisnis) dalam kegiatan bisnis perusahaannya.Unit usaha yang penulis pilih untuk analisis
ini adalah PT. Sinar Mas Argo Resources and Technology (SMART), Tbk. Perusahaan
ini merupakan perusahaan manufaktur yang telah menerapkan teknologi informasi (ebisnis) dalam kegiatan bisnis perusahaannya

B. METODE YANG DIGUNAKAN

Penerapan E-Bisnis Pada PT. SMART, Tbk

Kegiatan e-bisnis dapat dilakukan dalam beberapa model, misalnya Business to
Consumer (B2C), Business to Business (B2B), Business to Government (B2G), dan
Business to Education (B2E). Sistem e-bisnis pada PT. SMART, Tbk yang akan
dianalisis adalah e-bisnis model B2C. Dalam hal ini, perusahaan berusaha member kemudahan bagi konsumen untuk mengakses atau mengetahui tentang perusahaan yang dimaksud. Tidak hanya konsumen, namun juga pihak-pihak lain dapat memanfaatkan sistem ini, seperti investor, bahkan para pencari kerja.
Business to Consumer (B2C) is a transaction that occurs between a company and
a consumer, as opposed to a transaction between companies (called B2B). The termmay also describe a company that provides goods or services for consumers. B2C menjembatani aktivitas antara organisasi-dalam hal ini PT. SMART, Tbk- dengan para konsumen serta pihak yang berkepentingan lainnya. Salah satu cara yang ditempuh perusahaan dalam menerapkan e-bisnis adalah dengan memanfaatkan media jaringan dan komunikasi. PT. SMART, Tbk telah menyediakan situs/website tentang perusahaannya di internet yang dapat diakses oleh siapa saja, kapan saja dan di mana saja ( www.smart-tbk.com ). Penerapan situs ini terkait dengan citra perusahaan dan merupakan salah satu cara yang dilakukan perusahaan untuk lebih mengenalkan kepada khalayak, baik produk maupun perusahan itu sendiri (salah satu bentuk e-bisnis dalam hal promosi).
Melalui situs tersebut, banyak informasi yang dapat diperoleh oleh khalayak.
Berikut beberapa item yang dapat dimanfaatkan :
1. Item for Investor.
Dalam item ini, tersedia informasi mengenai laporan tahunan, hasil kuartalan, harga internasional, perkebunan dan produksi, informasi kepada shareholders, serta pengumuman-pengumuman terbaru.
2. Item for Costumers.
Item ini menyediakan ragam produk yang dapat dikonsumsi oleh konsumen, berikut
kelebihan-kelebihan dari produk tersebut. Sehingga para konsumen dapat
mengetahui keunggulan produk-produk tersebut.
3. Item for Job Seekers.
Item ini memberikan informasi mengenai peluang-peluang untuk dapat bergabung
dengan perusahaan ini. termasuk juga kriteria yang diperlukan untuk dapat bekerja di sana.
4. Item Product Recipes.
Perusahaan juga memanjakan konsumennya dengan memberikan beberapa resep
masakan yang dapat dicoba oleh customer dengan menggunakan produk
perusahaan.

C. HASIL dan PEMBAHASAN

Analisis Penerapan E Bisnis PT. SMART, Tbk
Penjabaran mengenai analisis penerapan e-bisnis ini akan dilakukan secara
deskriptif-induktif. Penulis akan menganalisis mulai dari bagian terkecil, kemudian mengeneralisasi hasil analisis yang diperoleh. Analisis diawali dari manfaat yang diperoleh dengan adanya situs atau website.
Bagi para investor
Baik inverstor lama maupun investor yang akan bergabung, dapat memperoleh
informasi yang sangat penting. Melalui laporan tahunan dan hasil kuartalan, investor dapat mengetahui bagaimana kinerja perusahaan. Informasi-informasi dan pengumuman lainnya yang dimuat akan memberikan sinyal kepada investor untuk mengambil keputusan. Informasi-informasi seperti ini dapat diakses secara cepat oleh investor. Hal ini tentunya akan mempersingkat jarak dan waktu yang dibutuhkan investor dalam mengambil keputusan untuk bergabung atau malah menarik investasinya. Namun, keterbatasan yang akan dihadapi oleh para investor adalah ketika mereka mengandalkan situs ini, sementara informasi tersebut belum dimuat di dalam situs atau situs belum di update. Adanya situs ini memberi keuntungan bagi perusahaan ketika informasi-informasi yang dimuat memberikan sinyal positif kepada investor. Sehingga investor baru yang sebelumnya belum mengetahui perusahaan terkait menjadi tertarik untuk menanamkan
modalnya. Sebaliknya, perusahaan akan sulit menutupi sinyal buruk yang ditangkap investor atas perusahaan.
Bagi para konsumen
Konsumen tentunya tidak terlalu tertarik dengan informasi-informasi keuangan
perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan memberikan kolom khusus bagi konsumen
untuk mengetahui berbagai produk yang ditawarkan. Melalui situs ini, konsumen semakin dapat mengenal produk-produk yang ditawarkan perusahaan. Kemudian
mengetahui lebih dalam mengenai keunggulan-keunggulan yang dimiliki produk
tersebut. Selain itu, para konsumen juga disuguhkan berbagai resep masakan yang dapat dibuat menggunakan produk yang ditawarkan sehingga mendorong konsumen untuk membeli produk tersebut. Hal ini akan memberi keuntungan bagi perusahaan. Dapat dikatakan pula situs ini menjadi sarana promosi terhadap konsumen. Ketika konsumen mengetahui keunggulan yang dimiliki oleh produk tertentu dari perusahaan, mereka mulai berfikir untuk berpindah menggunakan produk tersebut. Tidak hanya sebatas ini yang akan diperoleh perusahaan. Efek domino yang akan diterima perusahaanlah yang menjadi tujuan. Pada saat satu orang konsumen mengetahui kelebihan satu produk, kemudian menggunakan produk tersebut, ia akan menyebarkan keunggulan produk tersebut kepada orang lain. Kemudian mempengaruhi orang lain untuk turut menggunakan produk tersebut. Dengan demikian, secara tidak langsung sarana promosi yang seperti ini akan meningkatkan penjualan perusahaan.
Bagi para pencari kerja
Para pencari kerja dapat memperoleh informasi mengenai lowongan pekerjaan di PT. SMART, Tbk. Para pencari kerja yang berminat dapat mendaftarkan diri secara online melalui situs ini. Hal ini memudahkan para pencari kerja dalam hal pengiriman surat lamaran yang hemat dan cepat, serta lebih terjamin. Bagi perusahaan juga merupakan kemudahan untuk mendata para pelamar yang telah masuk secara online di computer tanpa harus meng-entry data pelamar. Dengan demikian dapat mempercepat proses administrasi.
Sampai pada bagian ini, penerapan e-bisnis (situs/website) terlihat memberikan
dampak positif atau keuntungan yang lebih bagi perusahaan. Meningkatkan citra
perusahaan, meningkatkan penjualan, secara tidak langsung dapat meningkatkan
investasi (modal) pada perusahaan, merupakan beberapa keuntungan yang dapat diraih PT. SMART, Tbk melalui situs ini. Namun demikian, perlu diketahui pula bagaimana pengaruh penerapan e-bisnis ini dari segi keuangan/financial perusahaan selain pada penjualan. Apa saja keuntungan yang akan diperoleh PT. SMART, Tbk, dan apa pula konsekuensi yang harus ditanggung akibat penerapan e-bisnis ini. Penerapan e-bisnis dengan memanfaatkan teknologi informasi jaringan dan komunikasi tentunya memberikan dampak yang sangat besar bagi perusahaan dalam hal meningkatkan penjualan dan beberapa hal lain yang telah disebutkan sebelumnya.
Namun, perlu diperhatikan juga bahwa penerapan suatu teknologi informasi yang
mutakhir memerlukan biaya yang tidak sedikit jumlahnya. Apabila biaya yang harus dikeluarkan demi teknologi ini tidak sebanding dengan keuntungan kompetitif yang akan diraup perusahaan, maka penerapan teknologi ini tidak akan efisien atau bahkan dapat menyebabkan kerugian. Berikut ini analisis kebermanfaatan penerapan e-bisnis pada PT. SMART, Tbk dilihat dari laporan keuangan tahun sebelum penerapan e-bisnis (2004) dan tahun 2005 setelah penerapan e-bisnis -dengan membuka situs/website.
Pada tahun 2004, biaya penjualan, termasuk biaya promosi dan iklan sebesar Rp
128.207.022.143. Sementara pada tahun 2005 biaya ini menjadi lebih besar, salah satunya dimungkinkan karena adanya penerapan e-bisnis (website) ini. Biaya ini naik sebesar Rp 65.829.411.172 menjadi Rp 194.036.433.315. Dilihat dari laba yang diperoleh, tahun 2004 perusahaan memperoleh laba usaha sebesar Rp 283.395.386.692, kemudian tahun 2005, laba usaha naik menjadi Rp 424.969.872.324. Keuntungan dari penerapan e-bisnis ini mungkin juga memberi kontribusi tertentu dari kenaikan laba usaha sebesar Rp 141.574.485.632.

Dari grafik, terlihat bahwa dari tahun ke tahun laba usaha yang dicapai PT.
SMART, Tbk terus meningkat. Bahkan pada tahun 2006, kenaikan laba usaha yang
terjadi hampir mendekati 1,5 kali dari kenaikan tahun sebelumnya. Sedangkan biaya tertinggi terjadi pada tahun 2005. Hal ini disinyalir karena adanya biaya penerapan ebisnis (website), yang terkandung di dalamnya biaya infrastruktur teknologi yang baru di gunakan. Namun, pada tahun berikutnya biaya ini kembali turun, karena tidak membutuhkan biaya pembuatan lagi, tetapi sekedar biaya operasional saja.
Dengan demikian terbukti bahwa penerapan e-bisnis bagi PT. SMART, Tbk
memerlukan biaya yang sangat tinggi, atau menyebabkan kenaikan jumlah biaya
operasi. Namun dengan besarnya keuntungan yang diperoleh, biaya tersebut menjadi tidak terlalu material. Sehingga, prinsip cost and benefit telah terpenuhi dalam hal penerapan e-bisnis pada perusahaan ini.
Dari uraian di atas, dapat diamati beberapa point mengenai manfaat yang dapat
diperoleh dan kerugian yang mungkin diderita dari penerapan e-bisnis pada PT.
SMART, Tbk, antara lain sebagai berikut:
Manfaat :
1. Lebih dikenalnya perusahaan ini di kalangan masyarakat yang akhirnya dapat
memperluas pangsa pasar perusahaan (sarana promosi).
2. Adanya peningkatan citra perusahaan di mata pasar.
3. Terbukanya kesempatan untuk memperoleh investor lain, selain meningkatkan
kepercayaan investor lama.

4. Timbulnya sikap kecintaan produk dan loyalitas dari konsumen, yang berdampak
pada meningkatnya pendapatan penjualan akibat efek domino dari promosi yang
dilakukan melalui website.
5. Perusahaan dapat menyampaikan berbagai informasi kepada semua pihak yang
berkepentingan dengan cepat, tepat dan efisien.
6. Perusahaan memperoleh kemudahan dalam proses rekruitmen karyawan.
Kerugian:
1. Adanya penambahan biaya operasional untuk menjalankan teknologi ini.
2. Dapat terjadi missed-communication antara manajemen perusahaan dan investor
akibat kurangnya hubungan secara langsung.
3. Jika terjadi kesalahan yang telah dimuat di media ini, akan sulit untuk
memperbaikinya, karena hal ini dengan sangat cepat tersebar kepada setiap
pembaca.
4. Perusahaan mau tidak mau harus membuka semua informasi melalui media ini.
Dengan demikian, perusahaan tidak dapat menutup-nutupi keadaan bahkan yang
kurang baik dalam diri perusahaan. Hal ini akan memberi sinyal negatif bagi
investor atau pihak lain.

D. KESIMPULAN

Bagi perusahaan besar, seperti PT. SMART, Tbk dan lainnya, menerapkan
teknologi informasi jaringan dan komunikasi akan sangat memberikan dampak positif.
Namun, bagi perusahan menengah, terlebih bagi perusahaan kecil, penerapan teknologi mutakhir seperti ini cenderung akan mengakibatkan kerugian financial yang cukup besar. Hal ini dikarenakan biaya yang dikeluarkan untuk pembuatan dan operasional teknologi ini sangat besar. Sedangkan hasil yang diperoleh belum tentu dapat menutupi biaya tersebut, apalagi diharapkan dapat memberikan laba bagi perusahaan. Adalah penting untuk menjalin dan menjaga hubungan dengan pihak eksternal dalam kerangka proses bisnis perusahaan. Hubungan yang terbina dengan baik antara perusahaan dan relasi-relasinya, pada akhirnya akan dapat meningkatkan nilai perusahaan (value of firm) melalui baiknya value chain perusahaan tersebut. Terdapat berbagai macam sarana yang dapat digunakan untuk membina hubungan ini, seperti event perusahaan, media cetak, media elektronik, dll. PT. SMART, Tbk memilih sarana internet (wibesite) untuk menghubungkan pihak perusahaan dengan pihak luar seperti konsumen, maupun shareholder. Dengan kata lain, PT. SMART, Tbk telah menerapkan sistem e-bisnis (B2C) untuk memperlancar proses bisnisnya.
Website yang diluncurkan oleh PT. SMART, Tbk memberi banyak keuntungan
baik bagi pihak luar maupun bagi perusahaan itu sendiri. Pihak luar dari kalangan investor dapat memperoleh informasi tentang laporan keuangan dan pengumuman deviden melalui item for investor. Bagi para konsumen, informasi mengenai produk dapat diperoleh melalui item for consumer. Selain itu, para pencari kerja juga dapat memperoleh informasi mengenai lowongan pekerjaan di perusahaan melalui item for job seeker.
Penerapan e-bisnis pada PT. SMART, Tbk dapat dikatakan sangat baik. Karena
hal ini dapat memberikan keuntungan kompetitif bagi perusahaan. Keuntungan yang dapat diraih tidak hanya sebatas keuntungan finansial, tapi juga keuntungan nonfinansial. Namun sayangnya, keuntungan financial yang tercermin dari laporan 59 keuangan tidak dapat diketahui secara pasti. Hal ini dikarenakan dalam laporan
keuangan yang dapat diamati, baik akun biaya maupun laba usaha kurang terperinci. Hal ini mengakibatkan tidak diketahui secara pasti berapa besar rupiah yang digunakan sebagai biaya promosi dan lain-lain serta keuntungan yang diperoleh dari usaha e-bisnis itu sendiri.
Dalam e-bisnis yang dijalankan, PT. SMART, Tbk tidak memberikan fasilitas ecommerce secara langsung bagi konsumennya. Hal ini mengingat bahwa perusahaan ini adalah perusahaan manufaktur yang besar. Karakteristik perusahaan yang seperti ini akan menyulitkan perusahaan jika diharuskan untuk melayani penjualan retail kepada konsumen. Sehingga perusahaan hanya melayani penjualan kepada agen-agen besar langganannya, seperti hypermarket, mal-mal atau agen utama lainnya. Sementara pedagang-pedagang retail akan berhubungan dengan agen-agen tersebut tanpa berhubungan langsung dengan perusahaan.

Saran

Untuk melengkapi tampilan website milik PT. SMART, Tbk, penulis menyarankan:
1. Mengadakan pooling terhadap para pembaca atau pengguna website atas manfaat
yang dirasakan. Hal ini dilakukan untuk mengetahui tingkat keberhasilan sistem ini.
2. Sebaiknya perusahaan menyediakan kolom complaint bagi para konsumen. sehingga
para konsumen dapat menyampaikan keluhannya dengan mudah.
Berdasarkan analisis e-bisnis studi kasus pada PT. SMART, Tbk, dapat diperoleh
beberapa saran yang dapat dipertimbangkan bagi institusi atau perusahaan lain yang akan menerapkan sistem e-bisnis ini. Saran tersebut antara lain :
1. Sebelum memutuskan untuk menerapkan e-bisnis pada suatu perusahaan, sebaiknya
manajemen melakukan analisis cost and benefit serta memperhitungkan
karakteristik perusahaan terlebih dahulu.
2. Bagi perusahaan yang belum memiliki sumber daya manusia yang berkompeten
untuk menangani pembuatan e-bisnis, dapat melakukan outsourcing pada pihak
independent yang berkompeten. Kemudian melakukan pelatihan bagi karyawankaryawan
lainnya untuk operasional e-bisnis.
3. Setelah menerapkan sistem e-bisnis, sebaiknya perusahaan mengadakan pooling
terhadap manfaat yang dirasakan konsumen untuk mengetahui tingkat keberhasilan
sistem ini.
Kemudian, bagi Mahasiswa yang akan melakukan analisis selanjutnya, penulis
menyarankan untuk melakukan analisis dengan lebih mendalam. Hal ini diperlukan
untuk mengetahui dengan tepat manfaat dan kerugian dari penerapan e-bisnis dalam
suatu perusahaan baik dari segi financial maupun nonfinancial. Dari segi financial, akan lebih baik jika diketahui elemen laporan keuangan yang lebih terperinci, dalam hal ini dapat dipertimbangkan laporan keuangan dengan metode current cost.

E. DAFTAR PUSTAKA
Romney, Marshall B. 2006. Accounting Information System. Jakarta : Salemba Empat.
www.journal.uny.ac.id
WebFinanceInc.com
www.smart-tbk.com
www.SearchCIO.com
www.jsx.co.id

Jumat, 03 Oktober 2014

Sistem informasi akuntansi (softskill) - pertemuan pertama

Sistem informasi akuntansi (softskill) - pertemuan pertama

1. Jelaskan definisi sistem informasi akuntansi (SIA) menurut anda ?

Sistem adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan lainnya yang fungsinya adalah bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Biasanya dibuat untuk menangani sesuatu yang berulang kali atau yang secara rutin terjadi. Sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan
Informasi adalah data yang berguna yang diolah sehingga dapat dijadikan sebagai dasar untuk mengambil keputusan yang tepat. Karakteristik informasi yang realible harus memenuhi syarat relevan, tepat waktu, akurat dan lengkap.
Sistem Informasi Akuntansi adalah sebuah sistem yang memproses data dan transaksi guna menghasilkan informasi yang bermafaat untuk merencanakan, mengendalikan, dan mengoperasikan bisnis.
Definisi dari SIA tersebut adalah Suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengolah, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi finansial dan pengambilan keputusan yang relevan bagi pihak luar perusahaan dan pihak ekstern.
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sebuah sistem informasi yang menangani segala sesuatu yang berkenaan dengan AkuntansiAkuntansi sendiri sebenarnya adalah sebuah sistem informasi. Fungsi penting yang dibentuk SIA pada sebuah organisasi antara lain :
·         Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.
·         Memproses data menjadi informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
·         Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi_akuntansi

2. Jelaskan peranan SIA dalam rantai nilai / value chain ?

Bahwa pada umumnya organisasi bertujuan menyediakan nilai untuk pelanggan. Hal tersebut membutuhkan pelaksanaan berbagai kegiatan yang berbeda-beda, dan dapat dikonseptualisasikan dalam bentuk rantai nilai (value chain). Rantai nilai organisasi terdiri dari lima aktivitas utama (primary activities) yang secara langsung memberikan nilai kepada para pelanggannya, yaitu: 
1. Inbound logistics terdiri dari penerimaan, penyimpanan, dan distribusi bahan-bahan masukan yang digunakan oleh organisasi untuk menghasilkan produk dan jasa yang dijualnya. 
2. Operasi (operations) adalah aktivitas-aktivitas yang mengubah masukan menjadi jasa atau produk yang sudah jadi. 
3. Outbond logistics adalah aktivitas-aktivitas yang melibatkan distribusi produk yang sudah jadi ke para pelanggan. 
4. Pemasaran dan penjualan mengarah pada aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan membantu para pelanggan untuk membeli jasa atau produk yang dihasilkan organisasi. 
5. Pelayanan (service) memberikan dukungan pelayanan purna jual kepada para pelanggan. 

Organisasi juga melaksanakan berbagai aktivitas pendukung (support activities) yang memungkinkan kelima aktivitas utama tersebut dilaksanakan secara efisien dan efektif. Aktivitas-aktivitas pendukung tersebut dapat dikelompokkan menjadi empat kategori, yaitu: 
1. Infrastruktur perusahaan mengarah pada aktivitas-aktivitas akuntansi, keuangan, hukum, dan administrasi umum yang penting bagi sebuah organisasi untuk beroperasi. SIA adalah bagian dari infrastruktur perusahaan. 
2. Sumber daya manusia melibatkan aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan perekrutan, pengontrakan, pelatihan, dan pemberian kompensasi dan keuntungan bagi pegawai. 
3. Teknologi merupakan aktivitas yang meningkatkan produk atau jasa. Contoh: penelitian dan pengembangan, investasi dalam teknologi informasi yang baru, pengembangan Website, dan desain produk. 
4. Pembelian (purchasing) termasuk seluruh aktivitas yang melibatkan perolehan bahan mentah, suplai, mesin, dan bangunan yang digunakan untuk melaksanakan aktivitas-aktivitas utama. 

DAN BAGAIMANA SIA DAPAT MENAMBAH NILAI BAGI ORGANISASI Model rantai nilai menunjukkan bahwa SIA adalah aktivitas pendukung. SIA dapat menambah nilai bagi organisasi dengan cara memberikan informasi yang akurat dan tepat waktu, agar kelima aktivitas utama rantai nilai dapat dilaksanakan dengan lebih efektif dan efisien.  Peran SIA SIA suatu organisasi memainkan peranan penting dalam membantu organisasi mengadopsi dan mempertahankan posisi strategis. Mencapai kesesuaian yang baik antar aktivitas membutuhkan pengumpulan data tiap aktivitas. Hal lain yang juga penting adalah sistem informasi harus mengumpulkan dan mengintegrasikan baik data keuangan maupun non-keuangan dari aktivitas-aktivitas organisasi.
SIA yang dirancang dengan baik dapat melakukan hal ini dengan cara: 
1. memperbaiki kualitas dan mengurangi biaya untuk menghasilkan produk atau jasa. 
2. memperbaiki efisiensi. SIA yang dirancang dengan baik dapat membantu memperbaiki efisiensi jalannya suatu proses dengan memberikan informasi yang lebih tepat waktu. 
3. memperbaiki pengambilan keputusan. SIA dapat memperbaiki pengambilan keputusan dengan memberikan informasi dengan tepat waktu. 
4. berbagi pengetahuan. SIA yang dirancang dengan baik bisa mempermudah proses berbagi pengetahuan dan keahlian, yang selanjutnya dapat memperbaiki proses operasi perusahaan, dan bahkan memberikan keunggulan kompetitif. SIA yang dirancang dengan baik juga dapat membantu meningkatkan laba organisasi dengan memperbaiki efisiensi dan efektivitas rantai persediaannya. Contoh: dengan mengizinkan para pelanggan secara langsung mengakses sistem persediaan dan order penjualan milik perusahaan, biaya aktivitas penjualan dan pemasaran dapat dikurangi. Selanjutnya, apabila akses seperti itu mengurangi biaya yang ditanggung para pelanggan dan waktu pemesanan, baik tingkat penjualan dan perolehan pelanggan akan meningkat. Tentu saja, dengan membuat sistem informasi antar-organisasi seperti itu akan menimbulkan kekhawatiran baru mengenai sistem pengendalian yang harus dibicarakan. Hal ini juga membutuhkan peningkatan keandalan dan keakuratan data SIA. DATA DAN INFORMASI Data mengarah pada fakta-fakta yang kita kumpulkan, simpan dan proses dengan sistem informasi. Terdapat 3 jenis data yang perlu dikumpulkan untuk aktivitas apa pun, yaitu: fakta-fakta tentang kejadian itu sendiri (contoh yang berkaitan dengan kejadian penjualan, seperti tanggal penjualan; jumlah total penjualan), sumber daya yang dipengaruhi oleh kejadian tersebut (contoh yang berkaitan dengan sumber daya yang dijual, seperti identitas barang atau jasa, jumlah yang dijual, harga per unit), dan para pelaku yang terlibat dalam kejadian tersebut (contoh yang berkaitan dengan para pelaku yang terlibat di dalam penjualan, seperti identitas pelanggan, dan penjual produk). Setelah data dikumpulkan, merupakan tugas SIA untuk mengubah berbagai fakta tersebut agar dapat digunakan untuk membuat keputusan. Jadi, informasi adalah data yang telah diatur dan diproses untuk memberikan arti. SIA dan STRATEGI KORPORAT . 

Sumber : http://kazovanajah.blogspot.com/2011/09/peran-sistem-informasi-akuntansi-dalam.html

3. Sebutkan dan jelaskan pihak eksternal dan pihak internal pengguna utama informasi akuntansi !

Pihak internal
Manajemen berkepentingan langsung dan sangat membutuhkan informasi keuangan untuk tujuan pengendalian/controlling, pengkoordinasian/coordinating dan perencanaan/planning suatu perusahaan. pihak yang melakukan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian organisasi seperti dewan direksi, manajer pemasaran, kepala bagian produksi.
Pihak external
Pihak eksternal yakni pihak-pihak yang berada diluar perusahaan atau lembaga, akun tetapi mereka membutuhkan informasi keuangan perusahaan tersebut, antara lain : investor, calon investor, kreditor, pemerintah, karyawan (pelanggan atau masyarakat).
a. Pemilik/investor dan calon pemilik
Pemilik memerlukan akuntansi untuk memenuhi posisi maju/mundurnya perusahaan, sehingga ia dapat menentukan apakah akan mempertahankan perusahaannya, menjual atau menanam modalnya di perusahaan lain.
Calon pemilik dapat menentukan apakah dia akan menanamkan modalnya pada perusahaan itu.
b. Kreditor dan calon kreditor
Informasi akuntansi berguna untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mengembalikan pinjaman, sehingga dapat dijadikan pedoman apakah akan di tambah pinjamannya atau justru akan ditarik pinjaman yang telah diberikan.
Bagi calon kreditor berguna untuk menilai resiko yang akan terjadi sebelum pinjaman diputuskan ataru diberikan.
c. Pemerintah
Informasi akuntansi bai pemerintah sangan berguna untuk tujuan pajak dan pengaturannya, pemeriksaan terhadap kebenaran jumlah pajak yang dilaporkan, dan sebagai lat penilai apakah perusahaan mematuhi peraturan yang telah ditetapkan, serta pemantauan perkembangan perusahaan melalui Biro Pusat Statistik.
d. Karyawan
Informasi ekonomi bagi karyawan akan berguna untuk mengetahui kelangsungan hidupnya, maju mundurnya perusahaan yang berguna untuk kemantapan kerja, pertimbangan naik turunnya gaji dan jaminan social.
e. Pelanggan
Informasi ekonomi berguna untuk mengevaluasi hubungan usaha hubungan usaha dengan perusahaan, dan menentukan kelanjutan hubungan di masa mendatang.

4. Jelaskan fungsi SIA dalam suatu Organisasi ?

Fungsi penting yang dibentuk Sistem Informasi Akuntansi pada sebuah organisasi antara lain :
-       Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.
-        Memproses data menjadi into informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
-       Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.

Subsistem Sistem Informasi Akuntansi memproses berbagai transaksi keuangan dan transaksi nonkeuangan yang secara langsung memengaruhi pemrosesan transaksi keuangan.
Sistem Informasi Akuntansi terdiri dari 3 subsistem:
-       Sistem pemrosesan transaksi, mendukung proses operasi bisnis harian.
-        Sistem buku besar/pelaporan keuangan, menghasilkan laporan keuangan, seperti laporan laba/rugi, neraca, arus kas, pengembalian pajak.
-        Sistem pelaporan manajemen, yang menyediakan pihak manajemen internal berbagai laporan keuangan bertujuan khusus serta informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan, seperti anggaran, laporan kinerja, serta laporan pertanggungjawaban.

Sumber : http://mamet89.wordpress.com/2010/11/25/fungsi-sistem-informasi-akuntansi/

5. Sebutkan dan jelaskan aplikasi aplikasi teknologi informasi pada suatu organisasi 
(minimal 5)

IT dalam Akuntansi untuk berbgai organisasi adalah :
a. Menjadikan pekerjan lebih mudah (makes job easier)
b. Bermanfat (useful) untuk mengolah data transaksi ekonomi perusahan yang telah
dimput oleh pemakai (user) dari otomatisasi pemrosesan komputermenjadi laporan
keuangan perusahan
c. Menambah produktiftas (Increase productivity)
d. Mempertingi efektiftas (enchance efectivenes)
e. Mengembangkan kinerja pekerjan (improve job performance)

Penerapan Teknologi Informasi Dalam Akuntansi
Perkembangan Teknologi Informasi (TI) yang berkembang dewasa ini memberikan
banyak kemudahan pada berbagai kegiatan bisnis karena sebagai sebuah teknologi yang
menitik beratkan pada pengaturan sistem informasi dengan pengunan komputer, TI dapat
memenuhi kebutuhan informasi dunia bisnis dengan sangat cepat, tepat waktu, relevan, dan
akurat. Teknologi nformasi (TI) turut berkembang sejalan dengan perkembangan peradaban
manusia. Perkembangan TI tidak hanya mempengaruhi dunia bisnis, tetapi juga bidang – bidang lain, seperti kesehatan, pendidikan, pemerintahan, dan lain-lain. Kemajuan TI juga
berpengaruh signifkan pada perkembangan akuntansi yang kegiatanya tidak terlepas dari
teknologi informasi tersebut. Semakin maju TI semakin banyak pengaruhnya pada bidang
akuntansi. Perkembangan teknologi informasi, terutama pada era teknologi berdampak
signifkan terhadap sistem informasi akuntansi (SIA) dalam suatu perusahan. Dampak yang
dirasakan secara nyata adalah pemrosesan data yang mengalami perubahan dari sistem
manual ke sistem komputer. Di samping itu, pengendalian intern dalam SIA serta peningkatan
jumlah dan kualitas informasi dalam pelaporan keuangan juga akan terpengaruh.
Perkembangan akuntansi yang menyangkut SIA berbasis komputer dalam menghasilkan
laporan keuangan akan mempengaruhi praktik pengauditan.
Perubahan proses akuntansi akan mempengaruhi proses audit karena audit merupakan
suatu bidang praktik yang mengunakan laporan keuangan (produk akuntansi) sebagai
objeknya. Kemajuan TI juga mempengaruhi perkembangan proses audit. Kemajuan software
audit memfasiltasi pendekatan audit berbasis komputer. Akuntan merupakan profesi yang
aktivitasnya banyak berhubungan dengan TI. Perkembangan SIA dan proses audit sebagai
akibat dari adanya kemajuan TI dan perkembangan akuntansi akan memunculkan peluang
bagi akuntan. Peluang ini dapat dimanfatkan oleh akuntan yang mempunyai pengetahuan
memadai tentang SIA dan audit berbasis komputer. Sebaliknya, akuntan yang tidak
mempunyai pengetahuan yang cukup tentang SIA dan audit berbasis komputer akan tergusur
posisinya karena tidak mampu memberikan informsai akuntan berbasis komourisasi.
Perkembangan teknologi informasi yang pesat mengakibatkan perubahan yang sangat
signifkan terhadap akuntansi. Perkembangan akuntansi berdasar kemajuan teknologi terjadi
dalam tiga babak, yaitu era bercocok tanam, era industri, dan era informasi. Hal ini dinyatakan
oleh Alvin Tofler dalam bukunya yang berjudul The Third Wave (Robert, 192). Salah satu
bidang akuntansi yang banyak dipengaruhi oleh perkembangan TI adalah SIA.
Pada dasarnya siklus akuntansi pada SIA berbasis komputer sama dengan SIA berbasis
manual, artinya aktivitas yang harus dilakukan untuk menghasilkan suatu laporan keuangan
tidak bertambah ataupun tidak ada yang dihapus. SIA berbasis komputer hanya mengubah
karakter dari suatu aktivitas. Model akuntasi berbasis biaya historis tidak cukup untuk
memberikan informasi yang dibutuhkan oleh perusahan pada era teknologi nformasi (Eliot
dan Jacobson, Gani, 199). Model akuntansi pada era teknologi nformasi menghendaki bahwa
model akuntansi dapat mengukur tingkat perubahan sumber daya, mengukur tingkat
perubahan proses, mengukur aktiva tetap tak berwujud, memfokuskan ke luar pada nilai
pelangan, mengukur proses pada realtime, dan memungkinkan network. Perubahan proses
akuntansi akan mempengaruhi proses audit karena audit merupakan suatu bidang praktik
yang mengunakan laporan keuangan (produk akuntansi) sebagai objeknya. Praktik auditing
eksternal bertujuan untuk memberikan opini kewajaran penyajian laporan keuangan.Hal - 8 - Sistem Informasi Akuntansi (SIA)

Sumber : http://tumpalmanik.com/gallery/bab%201%20(sia).pdf