Sistem informasi akuntansi (softskill) - pertemuan pertama
1. Jelaskan definisi sistem informasi akuntansi
(SIA) menurut anda ?
Sistem adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan
satu dengan lainnya yang fungsinya adalah bersama-sama untuk mencapai tujuan
tertentu. Biasanya dibuat untuk menangani sesuatu yang berulang kali atau yang
secara rutin terjadi. Sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan
maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan
Informasi adalah data yang berguna yang diolah sehingga dapat
dijadikan sebagai dasar untuk mengambil keputusan yang tepat. Karakteristik
informasi yang realible harus memenuhi syarat relevan, tepat waktu, akurat dan
lengkap.
Sistem
Informasi Akuntansi adalah sebuah
sistem yang memproses data dan transaksi guna menghasilkan informasi yang
bermafaat untuk merencanakan, mengendalikan, dan mengoperasikan bisnis.
Definisi
dari SIA tersebut adalah Suatu komponen
organisasi yang mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengolah, menganalisa dan
mengkomunikasikan informasi finansial dan pengambilan keputusan yang relevan
bagi pihak luar perusahaan dan pihak ekstern.
Sistem
Informasi Akuntansi (SIA)
adalah sebuah sistem informasi yang menangani segala sesuatu yang
berkenaan dengan Akuntansi. Akuntansi sendiri sebenarnya adalah sebuah sistem informasi. Fungsi penting yang dibentuk SIA pada sebuah
organisasi antara lain :
·
Mengumpulkan dan
menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.
·
Memproses data menjadi
informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
·
Melakukan kontrol
secara tepat terhadap aset organisasi.
Sumber
: http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi_akuntansi
2. Jelaskan peranan SIA dalam rantai nilai /
value chain ?
Bahwa pada umumnya organisasi
bertujuan menyediakan nilai untuk pelanggan. Hal tersebut membutuhkan
pelaksanaan berbagai kegiatan yang berbeda-beda, dan dapat dikonseptualisasikan
dalam bentuk rantai nilai (value chain). Rantai nilai organisasi terdiri dari
lima aktivitas utama (primary activities) yang secara langsung memberikan nilai
kepada para pelanggannya, yaitu:
1. Inbound logistics terdiri dari penerimaan, penyimpanan, dan distribusi bahan-bahan masukan yang digunakan oleh organisasi untuk menghasilkan produk dan jasa yang dijualnya.
2. Operasi (operations) adalah aktivitas-aktivitas yang mengubah masukan menjadi jasa atau produk yang sudah jadi.
3. Outbond logistics adalah aktivitas-aktivitas yang melibatkan distribusi produk yang sudah jadi ke para pelanggan.
4. Pemasaran dan penjualan mengarah pada aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan membantu para pelanggan untuk membeli jasa atau produk yang dihasilkan organisasi.
5. Pelayanan (service) memberikan dukungan pelayanan purna jual kepada para pelanggan.
Organisasi juga melaksanakan berbagai aktivitas pendukung (support activities) yang memungkinkan kelima aktivitas utama tersebut dilaksanakan secara efisien dan efektif. Aktivitas-aktivitas pendukung tersebut dapat dikelompokkan menjadi empat kategori, yaitu:
1. Infrastruktur perusahaan mengarah pada aktivitas-aktivitas akuntansi, keuangan, hukum, dan administrasi umum yang penting bagi sebuah organisasi untuk beroperasi. SIA adalah bagian dari infrastruktur perusahaan.
2. Sumber daya manusia melibatkan aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan perekrutan, pengontrakan, pelatihan, dan pemberian kompensasi dan keuntungan bagi pegawai.
3. Teknologi merupakan aktivitas yang meningkatkan produk atau jasa. Contoh: penelitian dan pengembangan, investasi dalam teknologi informasi yang baru, pengembangan Website, dan desain produk.
4. Pembelian (purchasing) termasuk seluruh aktivitas yang melibatkan perolehan bahan mentah, suplai, mesin, dan bangunan yang digunakan untuk melaksanakan aktivitas-aktivitas utama.
DAN BAGAIMANA SIA DAPAT MENAMBAH NILAI BAGI ORGANISASI Model rantai nilai menunjukkan bahwa SIA adalah aktivitas pendukung. SIA dapat menambah nilai bagi organisasi dengan cara memberikan informasi yang akurat dan tepat waktu, agar kelima aktivitas utama rantai nilai dapat dilaksanakan dengan lebih efektif dan efisien. Peran SIA SIA suatu organisasi memainkan peranan penting dalam membantu organisasi mengadopsi dan mempertahankan posisi strategis. Mencapai kesesuaian yang baik antar aktivitas membutuhkan pengumpulan data tiap aktivitas. Hal lain yang juga penting adalah sistem informasi harus mengumpulkan dan mengintegrasikan baik data keuangan maupun non-keuangan dari aktivitas-aktivitas organisasi.
1. Inbound logistics terdiri dari penerimaan, penyimpanan, dan distribusi bahan-bahan masukan yang digunakan oleh organisasi untuk menghasilkan produk dan jasa yang dijualnya.
2. Operasi (operations) adalah aktivitas-aktivitas yang mengubah masukan menjadi jasa atau produk yang sudah jadi.
3. Outbond logistics adalah aktivitas-aktivitas yang melibatkan distribusi produk yang sudah jadi ke para pelanggan.
4. Pemasaran dan penjualan mengarah pada aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan membantu para pelanggan untuk membeli jasa atau produk yang dihasilkan organisasi.
5. Pelayanan (service) memberikan dukungan pelayanan purna jual kepada para pelanggan.
Organisasi juga melaksanakan berbagai aktivitas pendukung (support activities) yang memungkinkan kelima aktivitas utama tersebut dilaksanakan secara efisien dan efektif. Aktivitas-aktivitas pendukung tersebut dapat dikelompokkan menjadi empat kategori, yaitu:
1. Infrastruktur perusahaan mengarah pada aktivitas-aktivitas akuntansi, keuangan, hukum, dan administrasi umum yang penting bagi sebuah organisasi untuk beroperasi. SIA adalah bagian dari infrastruktur perusahaan.
2. Sumber daya manusia melibatkan aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan perekrutan, pengontrakan, pelatihan, dan pemberian kompensasi dan keuntungan bagi pegawai.
3. Teknologi merupakan aktivitas yang meningkatkan produk atau jasa. Contoh: penelitian dan pengembangan, investasi dalam teknologi informasi yang baru, pengembangan Website, dan desain produk.
4. Pembelian (purchasing) termasuk seluruh aktivitas yang melibatkan perolehan bahan mentah, suplai, mesin, dan bangunan yang digunakan untuk melaksanakan aktivitas-aktivitas utama.
DAN BAGAIMANA SIA DAPAT MENAMBAH NILAI BAGI ORGANISASI Model rantai nilai menunjukkan bahwa SIA adalah aktivitas pendukung. SIA dapat menambah nilai bagi organisasi dengan cara memberikan informasi yang akurat dan tepat waktu, agar kelima aktivitas utama rantai nilai dapat dilaksanakan dengan lebih efektif dan efisien. Peran SIA SIA suatu organisasi memainkan peranan penting dalam membantu organisasi mengadopsi dan mempertahankan posisi strategis. Mencapai kesesuaian yang baik antar aktivitas membutuhkan pengumpulan data tiap aktivitas. Hal lain yang juga penting adalah sistem informasi harus mengumpulkan dan mengintegrasikan baik data keuangan maupun non-keuangan dari aktivitas-aktivitas organisasi.
SIA yang dirancang dengan
baik dapat melakukan hal ini dengan cara:
1. memperbaiki kualitas dan mengurangi biaya untuk menghasilkan produk atau jasa.
2. memperbaiki efisiensi. SIA yang dirancang dengan baik dapat membantu memperbaiki efisiensi jalannya suatu proses dengan memberikan informasi yang lebih tepat waktu.
3. memperbaiki pengambilan keputusan. SIA dapat memperbaiki pengambilan keputusan dengan memberikan informasi dengan tepat waktu.
4. berbagi pengetahuan. SIA yang dirancang dengan baik bisa mempermudah proses berbagi pengetahuan dan keahlian, yang selanjutnya dapat memperbaiki proses operasi perusahaan, dan bahkan memberikan keunggulan kompetitif. SIA yang dirancang dengan baik juga dapat membantu meningkatkan laba organisasi dengan memperbaiki efisiensi dan efektivitas rantai persediaannya. Contoh: dengan mengizinkan para pelanggan secara langsung mengakses sistem persediaan dan order penjualan milik perusahaan, biaya aktivitas penjualan dan pemasaran dapat dikurangi. Selanjutnya, apabila akses seperti itu mengurangi biaya yang ditanggung para pelanggan dan waktu pemesanan, baik tingkat penjualan dan perolehan pelanggan akan meningkat. Tentu saja, dengan membuat sistem informasi antar-organisasi seperti itu akan menimbulkan kekhawatiran baru mengenai sistem pengendalian yang harus dibicarakan. Hal ini juga membutuhkan peningkatan keandalan dan keakuratan data SIA. DATA DAN INFORMASI Data mengarah pada fakta-fakta yang kita kumpulkan, simpan dan proses dengan sistem informasi. Terdapat 3 jenis data yang perlu dikumpulkan untuk aktivitas apa pun, yaitu: fakta-fakta tentang kejadian itu sendiri (contoh yang berkaitan dengan kejadian penjualan, seperti tanggal penjualan; jumlah total penjualan), sumber daya yang dipengaruhi oleh kejadian tersebut (contoh yang berkaitan dengan sumber daya yang dijual, seperti identitas barang atau jasa, jumlah yang dijual, harga per unit), dan para pelaku yang terlibat dalam kejadian tersebut (contoh yang berkaitan dengan para pelaku yang terlibat di dalam penjualan, seperti identitas pelanggan, dan penjual produk). Setelah data dikumpulkan, merupakan tugas SIA untuk mengubah berbagai fakta tersebut agar dapat digunakan untuk membuat keputusan. Jadi, informasi adalah data yang telah diatur dan diproses untuk memberikan arti. SIA dan STRATEGI KORPORAT .
1. memperbaiki kualitas dan mengurangi biaya untuk menghasilkan produk atau jasa.
2. memperbaiki efisiensi. SIA yang dirancang dengan baik dapat membantu memperbaiki efisiensi jalannya suatu proses dengan memberikan informasi yang lebih tepat waktu.
3. memperbaiki pengambilan keputusan. SIA dapat memperbaiki pengambilan keputusan dengan memberikan informasi dengan tepat waktu.
4. berbagi pengetahuan. SIA yang dirancang dengan baik bisa mempermudah proses berbagi pengetahuan dan keahlian, yang selanjutnya dapat memperbaiki proses operasi perusahaan, dan bahkan memberikan keunggulan kompetitif. SIA yang dirancang dengan baik juga dapat membantu meningkatkan laba organisasi dengan memperbaiki efisiensi dan efektivitas rantai persediaannya. Contoh: dengan mengizinkan para pelanggan secara langsung mengakses sistem persediaan dan order penjualan milik perusahaan, biaya aktivitas penjualan dan pemasaran dapat dikurangi. Selanjutnya, apabila akses seperti itu mengurangi biaya yang ditanggung para pelanggan dan waktu pemesanan, baik tingkat penjualan dan perolehan pelanggan akan meningkat. Tentu saja, dengan membuat sistem informasi antar-organisasi seperti itu akan menimbulkan kekhawatiran baru mengenai sistem pengendalian yang harus dibicarakan. Hal ini juga membutuhkan peningkatan keandalan dan keakuratan data SIA. DATA DAN INFORMASI Data mengarah pada fakta-fakta yang kita kumpulkan, simpan dan proses dengan sistem informasi. Terdapat 3 jenis data yang perlu dikumpulkan untuk aktivitas apa pun, yaitu: fakta-fakta tentang kejadian itu sendiri (contoh yang berkaitan dengan kejadian penjualan, seperti tanggal penjualan; jumlah total penjualan), sumber daya yang dipengaruhi oleh kejadian tersebut (contoh yang berkaitan dengan sumber daya yang dijual, seperti identitas barang atau jasa, jumlah yang dijual, harga per unit), dan para pelaku yang terlibat dalam kejadian tersebut (contoh yang berkaitan dengan para pelaku yang terlibat di dalam penjualan, seperti identitas pelanggan, dan penjual produk). Setelah data dikumpulkan, merupakan tugas SIA untuk mengubah berbagai fakta tersebut agar dapat digunakan untuk membuat keputusan. Jadi, informasi adalah data yang telah diatur dan diproses untuk memberikan arti. SIA dan STRATEGI KORPORAT .
Sumber
: http://kazovanajah.blogspot.com/2011/09/peran-sistem-informasi-akuntansi-dalam.html
3. Sebutkan dan jelaskan pihak eksternal dan
pihak internal pengguna utama informasi akuntansi !
Pihak internal
Manajemen berkepentingan langsung dan sangat
membutuhkan informasi keuangan untuk tujuan pengendalian/controlling,
pengkoordinasian/coordinating dan perencanaan/planning suatu perusahaan. pihak
yang melakukan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian
organisasi seperti dewan direksi, manajer pemasaran, kepala bagian produksi.
Pihak external
Pihak eksternal yakni pihak-pihak yang berada
diluar perusahaan atau lembaga, akun tetapi mereka membutuhkan informasi
keuangan perusahaan tersebut, antara lain : investor, calon investor, kreditor,
pemerintah, karyawan (pelanggan atau masyarakat).
a. Pemilik/investor dan calon pemilik
Pemilik
memerlukan akuntansi untuk memenuhi posisi maju/mundurnya perusahaan, sehingga
ia dapat menentukan apakah akan mempertahankan perusahaannya, menjual atau
menanam modalnya di perusahaan lain.
Calon pemilik dapat menentukan apakah dia
akan menanamkan modalnya pada perusahaan itu.
b. Kreditor dan calon kreditor
Informasi
akuntansi berguna untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mengembalikan
pinjaman, sehingga dapat dijadikan pedoman apakah akan di tambah pinjamannya
atau justru akan ditarik pinjaman yang telah diberikan.
Bagi
calon kreditor berguna untuk menilai resiko yang akan terjadi sebelum pinjaman
diputuskan ataru diberikan.
c. Pemerintah
Informasi akuntansi bai pemerintah sangan berguna untuk tujuan
pajak dan pengaturannya, pemeriksaan terhadap kebenaran jumlah pajak yang
dilaporkan, dan sebagai lat penilai apakah perusahaan mematuhi peraturan
yang telah ditetapkan, serta pemantauan perkembangan perusahaan melalui Biro
Pusat Statistik.
d. Karyawan
Informasi
ekonomi bagi karyawan akan berguna untuk mengetahui kelangsungan hidupnya, maju
mundurnya perusahaan yang berguna untuk kemantapan kerja, pertimbangan naik
turunnya gaji dan jaminan social.
e. Pelanggan
Informasi
ekonomi berguna untuk mengevaluasi hubungan usaha hubungan usaha dengan
perusahaan, dan menentukan kelanjutan hubungan di masa mendatang.
Sumber
: http://muhkhudrimalik.wordpress.com/2009/01/22/bab-i-sejarah-pengertian-pemakai-dan-macam-akuntansi/
4. Jelaskan fungsi SIA dalam suatu Organisasi ?
Fungsi penting
yang dibentuk Sistem Informasi Akuntansi pada sebuah organisasi antara lain :
-
Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas
dan transaksi.
-
Memproses
data menjadi into informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan
keputusan.
-
Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset
organisasi.
Subsistem Sistem
Informasi Akuntansi memproses berbagai transaksi keuangan dan transaksi
nonkeuangan yang secara langsung memengaruhi pemrosesan transaksi keuangan.
Sistem Informasi Akuntansi terdiri dari 3 subsistem:
-
Sistem pemrosesan transaksi, mendukung proses
operasi bisnis harian.
-
Sistem
buku besar/pelaporan keuangan, menghasilkan laporan keuangan, seperti laporan
laba/rugi, neraca, arus kas, pengembalian pajak.
-
Sistem
pelaporan manajemen, yang menyediakan pihak manajemen internal berbagai laporan
keuangan bertujuan khusus serta informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan
keputusan, seperti anggaran, laporan kinerja, serta laporan pertanggungjawaban.
Sumber : http://mamet89.wordpress.com/2010/11/25/fungsi-sistem-informasi-akuntansi/
5. Sebutkan dan jelaskan aplikasi aplikasi teknologi informasi pada suatu organisasi
(minimal 5)
IT dalam
Akuntansi untuk berbgai organisasi adalah :
a. Menjadikan
pekerjan lebih mudah (makes job easier)
b. Bermanfat
(useful) untuk mengolah data transaksi ekonomi perusahan yang telah
dimput oleh
pemakai (user) dari otomatisasi pemrosesan komputermenjadi laporan
keuangan
perusahan
c. Menambah
produktiftas (Increase productivity)
d.
Mempertingi efektiftas (enchance efectivenes)
e.
Mengembangkan kinerja pekerjan (improve job performance)
Penerapan
Teknologi Informasi Dalam Akuntansi
Perkembangan
Teknologi Informasi (TI) yang berkembang dewasa ini memberikan
banyak
kemudahan pada berbagai kegiatan bisnis karena sebagai sebuah teknologi yang
menitik
beratkan pada pengaturan sistem informasi dengan pengunan komputer, TI dapat
memenuhi
kebutuhan informasi dunia bisnis dengan sangat cepat, tepat waktu, relevan, dan
akurat.
Teknologi nformasi (TI) turut berkembang sejalan dengan perkembangan peradaban
manusia.
Perkembangan TI tidak hanya mempengaruhi dunia bisnis, tetapi juga bidang –
bidang lain, seperti kesehatan, pendidikan, pemerintahan, dan lain-lain.
Kemajuan TI juga
berpengaruh
signifkan pada perkembangan akuntansi yang kegiatanya tidak terlepas dari
teknologi
informasi tersebut. Semakin maju TI semakin banyak pengaruhnya pada bidang
akuntansi.
Perkembangan teknologi informasi, terutama pada era teknologi berdampak
signifkan
terhadap sistem informasi akuntansi (SIA) dalam suatu perusahan. Dampak yang
dirasakan
secara nyata adalah pemrosesan data yang mengalami perubahan dari sistem
manual ke
sistem komputer. Di samping itu, pengendalian intern dalam SIA serta
peningkatan
jumlah dan
kualitas informasi dalam pelaporan keuangan juga akan terpengaruh.
Perkembangan
akuntansi yang menyangkut SIA berbasis komputer dalam menghasilkan
laporan
keuangan akan mempengaruhi praktik pengauditan.
Perubahan
proses akuntansi akan mempengaruhi proses audit karena audit merupakan
suatu bidang
praktik yang mengunakan laporan keuangan (produk akuntansi) sebagai
objeknya.
Kemajuan TI juga mempengaruhi perkembangan proses audit. Kemajuan software
audit
memfasiltasi pendekatan audit berbasis komputer. Akuntan merupakan profesi yang
aktivitasnya
banyak berhubungan dengan TI. Perkembangan SIA dan proses audit sebagai
akibat dari
adanya kemajuan TI dan perkembangan akuntansi akan memunculkan peluang
bagi akuntan.
Peluang ini dapat dimanfatkan oleh akuntan yang mempunyai pengetahuan
memadai
tentang SIA dan audit berbasis komputer. Sebaliknya, akuntan yang tidak
mempunyai
pengetahuan yang cukup tentang SIA dan audit berbasis komputer akan tergusur
posisinya
karena tidak mampu memberikan informsai akuntan berbasis komourisasi.
Perkembangan
teknologi informasi yang pesat mengakibatkan perubahan yang sangat
signifkan
terhadap akuntansi. Perkembangan akuntansi berdasar kemajuan teknologi terjadi
dalam tiga
babak, yaitu era bercocok tanam, era industri, dan era informasi. Hal ini
dinyatakan
oleh Alvin
Tofler dalam bukunya yang berjudul The Third Wave (Robert, 192). Salah satu
bidang
akuntansi yang banyak dipengaruhi oleh perkembangan TI adalah SIA.
Pada dasarnya
siklus akuntansi pada SIA berbasis komputer sama dengan SIA berbasis
manual,
artinya aktivitas yang harus dilakukan untuk menghasilkan suatu laporan
keuangan
tidak
bertambah ataupun tidak ada yang dihapus. SIA berbasis komputer hanya mengubah
karakter dari
suatu aktivitas. Model akuntasi berbasis biaya historis tidak cukup untuk
memberikan
informasi yang dibutuhkan oleh perusahan pada era teknologi nformasi (Eliot
dan Jacobson,
Gani, 199). Model akuntansi pada era teknologi nformasi menghendaki bahwa
model
akuntansi dapat mengukur tingkat perubahan sumber daya, mengukur tingkat
perubahan
proses, mengukur aktiva tetap tak berwujud, memfokuskan ke luar pada nilai
pelangan,
mengukur proses pada realtime, dan memungkinkan network. Perubahan proses
akuntansi
akan mempengaruhi proses audit karena audit merupakan suatu bidang praktik
yang
mengunakan laporan keuangan (produk akuntansi) sebagai objeknya. Praktik
auditing
eksternal
bertujuan untuk memberikan opini kewajaran penyajian laporan keuangan.Hal - 8 -
Sistem Informasi Akuntansi (SIA)
Sumber : http://tumpalmanik.com/gallery/bab%201%20(sia).pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar