Ilmu Sosial Dasar - Softskill
Tugas 5 (pertama)
Ceritakan kasus yang pernah terjadi di Indonesia atau yang pernah anda alami di masyarakat tentang timbulnya rasa berprasangka atau diskriminasi terhadap suatu individu/kelompok/suatu golongan tertentu, berdasarkan :
- 1. Berlatar belakang sejarah
- 2. Dilatar belakangi oleh perkembangan Sosio-Kultural dan Situsional
- 3. Bersumber dari faktor kepribadian
- 4. Berlatar belakang dari perbedaan keyakinan, kepercayaan dan agama
Serta bagaimana usaha untuk mengurangi perasaan tersebut
- 1. Perbaikan kondisi sosial ekonom
- 2 Perluasan kesempatan belajar
- 3. Sikap terbuka dan sikap lapang
Perbedaan prasangka dan diskriminasi
Prasangka itu sikap yang negatif terhadap sesuatu. Walaupun prasangka dapat juga dalam pengertian positif. Tidak sedikit orang-orang mudah berprasangka, namun banyak juga orang-orang yang lebih sukar untuk berprasangka. Faktor lingkungan pun dapat menimbulkan prasangka.
Prasangka dan diskriminasi dapat dibedakan dengan jelas. Prasangka bersumber dari suatu sikap. Diskriminasi menunjuk kepada suatu tindakan. Dalam pergaulan sehari-hari sikap berprasangka dan diskriminasi seolah-olah menyatu, tidak dapat dipisahkan.
Seorang yang mempunyai prasangka rasial, biasanya bertindak diskriminasi terhadap ras yang diprasangkainya. Walaupun begitu, biasa saja seseorang bertindak diskriminatif tanpa berlatar belakang pada suatu prasangka. Demikian juga sebaliknya, seseorang yang berprasangka dapat saja berperilaku tidak diskriminatif.
Sikap berprasangka jelas tidak adil, sebab sikap yang diambil hanya berdasarkan pada pengalaman atau apa yang di dengar. Labih-lebih lagi bila sikap berprasangka itu muncul dari jalan pikiran sepintas. Apabila muncul suatu sikap berprasangka dan diskriminatif terhadap kelompok sosial lain, atau terhadap suatu suku bangsa, bisa jadi akan menimbulkan pertentangan-pertentangan sosial yang lebih luas.
Contoh lainnya seperti bersumber dari faktor kepribadian, keadaan frustasi dari orang ataupun kelompok sosial tertentu dapat menimbulkan tingkah laku yang cukup agresif. Tipe prasangka lebih dominan dikarenakan sikap orang itu tersendiri.
Usaha untuk mengurangi/menghilangkan prasangka dan diskriminasi
- perbaikan kondisi sosial ekonomi
2. Perluasan kesempatan belajar
Jika dapat mencapai prestasi tinggi dan dapat mempertahanhan secara konsisten, beasiswa yang aneka ragam itu dapat diraih dan kantong pun tidak akan kering kerontang.
Dengan memberi kesempatan luas untuk mencapai tingkat pendidikan dari tingkat dasar sampai perguruan tinggi bagi seluruh warga negara indonesia tanpa kecuali, prasangka dan perasaan tidak adil pada sektor pendidikan cepat atau lambat akan hilang lenyap.
3. Sikap terbuka dan lapang dada
Sesungguhnya idealisme paham kebangsaan yang mencanangkan persatuan dan kemerdekaan, telah menumbuhkan sikap kesepakatan, solidaritas yang tinggi. Dengan berbagai sikap unggul itu, diharapkan akan berkelanjutan dengan sikap saling percaya, saling menghargai, menghormati dan menjauhi dari dari sikap berprasangka. Dilandasi dengan sikap-aikap tersebut akn mucul sikap terbuka, sikap lapang, untuk menerma kritik, suatu makna dari perbedaan pendapat yang wajar dalam kemajemukan masyarakat indonesia. Upaya menjalin komunikasi dua arah, karena masing-masing berniat membuka diri untuk berdialog antar golongan, antar kelompok sosial yang diduga berprasangka dengan tujuan membina kesatuan dan persatuan bangsa adalah suatu cara yang sungguh bijaksana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar